Thursday, 19 December 2013

Belajar Tentang Ikhlas

"Orang yang telah disediakan rumah tentu tak akan suka duduk di tempat sampah".

Maka, lakukanlah berbagai amal soleh antara dirimu dan Allah secara rahsia. Jangan memperlihatkannya kepada keluarga sekalipun. Jadikan amalmu sebagai simpanan di sisi Allah yang akan engkau dapatkan di hari kiamat.

Ketahuilah bahawa nafsu sangat senang jika amalnya disebut-sebut dan dipuji. Bahkan, ada di antara mereka yang berpuasa selama empat puluh tahun sementara keluarganya tidak mengetahui.

Sungguh usia yang cemerlang dan bening. Wahai orang yang tidak makan gandum kecuali yang sudah disaring, engkau juga harus menyaring amal. Ingatlah, amal yang melekat kepadamu adalah amal yang kau lakukan dengan ikhlas, sedangkan yang lainnya akan disingkirkan.

Inilah kehidupan yang sebenarnya. Betapa indah kehidupan sang pecinta bersama sosok yang dicinta ketika tidak ada orang lain yang melihatnya. Jika masing ingin ada yang melihatnya bererti cintanya belum tulus. Setiap orang yang ingin ahwal-nya diketahui bererti ia telah tertipu.

Layakkah jika engkau memperbaiki sisi lahir, tapi engkau merosak sisi batin?

Engkau seperti seorang yang berpenyakit lepra yang memakai baju baru, tapi dalamnya mengeluarkan nanah.

Engkau sibuk memperbaiki apa yang terlihat manusia, namun tidak memperbaiki kalbu sebagai tempat Tuhan bersemayam.

[Ibnu Atha'illah dalam Taj Al-'Arus]

0 comments:

Post a Comment